
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas terkait tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.
Langkah itu diambil setelah adanya longsor yang menimbulkan belasan orang pekerja meninggal dunia pada Jumat (30/5).
Dedi Mulyadi mengatakan dirinya pernah mendatangi lokasi tambang itu sebelum terpilih menjadi Gubernur Jabar.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Akui Marah di Subang, Tak Keberatan Jika Videonya Dipelintir
Polikus Partai Gerindra itu menyebut lokasi tambang itu tak memenuhi standar keamanan. Namun tidak bisa ditutup karena izinnya berlaku hingga Oktober 2025.
“Saya pernah datang ke sana. Saya lihat tambang itu sangat berbahaya. Tak memenuhi unsur standarisasi keamanan,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (31/5).
BACA JUGA: Listrik untuk Rakyat, PLN dan Dedi Mulyadi Bahas Langkah Konkret Pembangunan
Dia mengaku pada saat meninjau lokasi tambang tersebut, dirinya tak bisa menghentikannya. Sebab izinnya berlaku sampai Oktober 2025.
Dedi mengungkapkan saat ini dirinya pun sudah menginstruksikan ke Pemprov Jabar untuk datang ke lokasi.
BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Terhadap Dedi Mulyadi Tertinggi, Kalahkan Khofifah dan Luthfi
Kemudian meminta supaya perusahaan pengelola tambang tersebut ditutup secara permanen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News