GenPI.co - Identik dengan citra menakutkan sebagai pulau penjara, Nusakambangan kini tengah bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif.
Di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, warga binaan diberdayakan melalui pelatihan pengolahan limbah pembakaran batu bara menjadi produk konstruksi bernilai ekonomi.
Melalui pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA), residu pembakaran dari PLTU Adipala, warga binaan mampu menghasilkan produk seperti batako, paving block, buis beton, serta roaster.
BACA JUGA: Nyalakan Semangat Srikandi, PLN Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan
Limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini berubah menjadi sumber penghidupan baru.
Program ini dijalankan melalui pendirian workshop FABA di lahan tidur Nusakambangan, hasil kolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dengan PT PLN (Persero).
BACA JUGA: PLN Luncurkan HCS Ultima, Pengisian Daya Kendaraan Listrik Lebih Cepat dan Mudah
Upaya ini merupakan bagian dari transformasi lapas sebagai ruang pembinaan yang tidak hanya fokus pada hukuman, tetapi juga pemberdayaan dan kesiapan hidup setelah bebas.
Salah satu warga binaan Lapas Terbuka Nusakambangan, Kevin Ruben Rafael menyambut positif program ini.
BACA JUGA: Cahaya Kemerdekaan: PLN Bantu 2.821 Keluarga Prasejahtera Nikmati Listrik Gratis
"Nanti ilmu ini bisa bermanfaat bagi kehidupan kami di masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
