
GenPI.co - Jagung. Jangan lupa Jagung. Hanya Jagung yang harus dilindungi dari putusan tarif 0 persen untuk barang impor dari Amerika.
Rakyat kita lagi seru-serunya beralih ke tanam jagung. Tanah kurang produktif hampir di seluruh NTB dan Sulawesi kini hijau jadi lautan jagung.
Beda dengan kedelai. Kita sulit menanam kedelai agar bisa 1,5 ton/hektare sekali panen. Lahan yang dulu ditanami kedelai sudah banyak yang beralih ke jagung. Jenis kedelai kita gurih dan bergizi tapi kecil-kecilan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Gajah Banteng
Kelak kedelai kita akan menjadi kedelai butik –sedikit tapi rasa dan nutrisinya istimewa. Kelak akan ada tempe kelas VIP –terbuat dari kedelai Indonesia: rasanya istimewa dengan harga lebih mahal untuk lapisan pasar golongan tertentu seperti Anda.
Sedang gandum, suka-suka Amerika saja. Kita memang kian suka makan mie dan roti –padahal gandumnya 100 persen impor.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bisikan Prabowo
Impor gandum dengan tarif 0 persen tidak menimbulkan komplikasi apa pun dengan petani kita. Tidak akan tabrakan. Beda jurusan.
Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen jagung di Kalimantan Barat. -Setpres-
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Delapan Persen
Bahkan meningkatkan impor gandum dari Amerika tidak menimbulkan komplikasi dengan Tiongkok. Pun dengan Eropa –setelah Presiden Prabowo sepakat free trade dengan Eropa pekan lalu. Everybody happy.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News