GenPI.co - Lebih dari satu juta anak berhasil menyelesaikan tiga dosis vaksin penting melawan difteri, tetanus, dan batuk rejan (DTP) pada 2024.
Dilansir Reuters, hal itu menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (19/7).
Namun, WHO memperingatkan bahwa perubahan pendanaan, konflik global, dan misinformasi vaksin mulai menghambat kemajuan yang telah dicapai.
BACA JUGA: Kalventis Ungkap Peran Penting Vaksin untuk Ibu Hamil
"Kita telah mencapai batas kaca yang sulit ditembus. Melindungi lebih banyak anak dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah kini makin sulit," kata Direktur Imunisasi, Vaksin, dan Biologi WHO Kate O'Brien.
Di tengah tantangan tersebut, sejumlah negara berhasil memperluas akses vaksin untuk penyakit lain seperti HPV, meningitis, polio, rotavirus, dan infeksi pneumokokus.
BACA JUGA: Uni Eropa Umumkan Investasi di Afrika Selatan untuk Energi Hijau dan Produksi Vaksin
Pada 2024, cakupan vaksin HPV untuk remaja perempuan yang memenuhi syarat meningkat menjadi 31%, naik signifikan dari 17% pada 2019.
Meski masih jauh dari target global 90% pada 2030, lonjakan ini dianggap sebagai langkah positif.
BACA JUGA: Penelitian: Wanita Lebih Berisiko Kena Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Flu
Cakupan imunisasi terhadap campak juga menunjukkan peningkatan, tetapi angka globalnya masih jauh di bawah ambang 95% yang dibutuhkan untuk mencegah potensi wabah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
