GenPI.co - Penyebab keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah dimungkinkan disebabkan paparan bahan kimia seperti residu pestisida atau toksin mikroba dan akibat paparan mikroba.
Ahli pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (Unej) Dr Nurhayati prihatin terhadap insiden keracunan MBG di berbagai daerah.
"Pangan segar yang diolah tanpa melalui proses pencucian yang baik memungkinkan terjadinya kontaminasi bahan kimia maupun kontaminasi mikroba,” kata dia, dikutip Senin (29/9).
BACA JUGA: Satgas MBG Pusat Bakal Berkantor di Jawa Tengah, Bertugas Mengawasi dan Mengevaluasi
Nurhayati menyebut proses memasak yang kurang panas, juga berpotensi tumbuhnya mikroba perusak maupun patogen.
"Saya prihatin dengan maraknya kasus keracunan akibat pangan siap saji yang dialami pelajar dalam program MBG di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Jember," papar dia.
BACA JUGA: Sri Sultan HB X Singgung Pola Masak MBG yang Picu Keracunan Massal
Nurhayati menjelaskan bahan pangan yang rusak oleh mikroba bisa menimbulkan bau busuk.
Hal ini dapat berbahaya apabila mikrobanya menghasilkan toksin seperti enterotoksin, botulin, atau senyawa kimia seperti gas disulfide (H2S).
BACA JUGA: SPPG Terlibat Kasus Keracunan MBG Dihentikan 14 Hari, Bisa Dipidana
Mikroba ini bisa menyebabkan keracunan yang serius, dengan gejala mulai dari pusing dan mual hingga kerusakan paru-paru, kehilangan kesadaran, dan kematian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































