GenPI.co - Sebanyak 9 orang diperiksa sebagai saksi setelah KPK menggeledah rumah Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan.
Hal ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
“Penyidik melanjutkan dengan pemeriksaan sejumlah saksi yang dilakukan di Polda Kalbar,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dikutip Sabtu (27/9).
BACA JUGA: Kabupaten Mempawah Bakal Ramai Pekan ini, Ada Apa Yah?
Budi menjelaskan 9 saksi ini adalah DEA direktur di PT Rajawali Sakti Kalbar, AMN Kepala ULP Mempawah 2014-2015, HD Kepala Dinas PUPR Mempawah, dan BSD karyawan swasta.
Selain itu, SN sales PT Dua Agung, JM alias AKH direktur di PT Gilgal Batu Alam Lestari, serta 3 aparatur sipil negara (ASN) Dinas PUPR Mempawah MY, SYD, dan MH.
BACA JUGA: Rumah Gubernur Kalbar Digeledah KPK, Terkait Kasus Korupsi di Mempawah
KPK diketahui menggeledah rumah dinas Bupati Mempawah, rumah dinas Gubernur Kalbar, dan rumah pribadi Ria Norsan bersama Erlina Ria Norsan pada 24-25 September 2025.
Pihaknya sudah menetapkan 3 orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Mempawah.
BACA JUGA: DPW Kalbar dan 14 DPC Totalitas Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP
Ketiga tersangka terdiri dari 2 orang penyelenggara negara dan seorang swasta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
