
GenPI.co - Sampel sisa makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan massal pelajar di Bengkulu dikirim ke BPOM Bengkulu.
Sebelumnya, sebanyak 300-an siswa di Bengkulu keracunan massal setelah menyantap MBG.
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Lebong Gian Septhayudi mengatakan pihaknya mengirimkan sampel makanan MBG untuk diperiksa di BPOM.
BACA JUGA: Heboh Keracunan Massal di Sragen, BGN Perketat Pengiriman MBG ke Sekolah
"Sampel muntahan siswa dan sisa makanan telah dikirim ke BPOM Bengkulu untuk diperiksa. Ini untuk memastikan apakah keracunan dipicu makanan basi, kadaluwarsa, atau faktor lain," kata dia, dikutip Kamis (28/8).
Gian menjelaskan ratusan siswa di Kabupaten Lebong mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP.
BACA JUGA: MBG Ditolak di Tanah Papua, Masalah Pemasakan Disinggung Natalius Pigai
Mereka harus dilarikan ke RSUD Lebong karena mengalami keracunan dengan gejala mual, muntah, dan pusing pada Rabu (27/8).
"Pemeriksaan sampel ini di laboratorium BPOM Bengkulu ini diharapkan bisa memberikan kepastian penyebab keracunan tadi pagi,” papar dia.
BACA JUGA: Siswa Diberi MBG Isinya Bahan Makanan Mentah, Bakal Dibahas BGN di Rapat
Dia membeberkan siswa yang menjadi korban keracunan massal ini sudah mendapatkan penanganan media di RSUD Lebong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News