GenPI.co - Sebanyak 22 orang perempuan diduga menjadi korban kasus dugaan pelecehan seksual seorang ustaz berinisial AF di pondok pesantren di Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat.
Ketua Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) Provinsi NTB Joko Jumadi mengatakan sedikitnya ada 22 orang perempuan yang menjadi korban.
"Sampai hari ini sudah ada 22 orang yang kami catat sebagai korban," kata dia, dikutip Selasa (22/4).
BACA JUGA: Kemendiktisaintek Siapkan Sanksi untuk Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual
Joko menjelaskan dari jumlah tersebut, baru 7 orang yang berkenan memberikan keterangan dalam 5 laporan yang masuk ke Polresta Mataram.
Dalam kasus ini, KSKS NTB mendampingi laporan pertama korban pada Rabu (16/4).
BACA JUGA: Keji! Pembina Ponpes di Tulungagung Cabuli Belasan Santri
Joko membeberkan 22 korban kasus pelecehan seksual ini sebagian besar sudah berstatus alumni dari ponpes tersebut.
Menurut dia, korban berani bersuara setelah terinspirasi dari film Bidaah karya sineas Malaysia yang sempat viral.
BACA JUGA: Bapak Anak Pengasuh Ponpes Pelaku Pencabulan Santri di Trenggalek Divonis 9 Tahun Penjara
Dia mengungkapkan peristiwa dugaan pelecehan seksual ini terjadi sejak tahun 2016 hingga 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
