GenPI.co - Anggota Komisi V DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto merespons keputusan pembentukan Panja Jalan Tol untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran standar pelayanan minimal jalan tol.
Kasus dugaan pelanggaran standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol tersebut dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Sofwan mendukung pembentukan Panja yang dilakukan Komisi V DPR RI itu dan memastikan akan mengejar terus permasalahan tersebut sampai tuntas.
BACA JUGA: Soroti Pendidikan di Daerah 3T, DPR RI: Kondisi Fasilitasnya Memprihatinkan
“Kami akan mainkan jurus detektif parlemen. Saya kejar urusan ini sampai tuntas,” katanya dikutip dari Antara, Senin (5/5).
Politikus PDIP itu menyampaikan adanya dugaan pelanggaran SPM jalan tol BPJT karena ada upaya menutupi informasi publik soal evaluasi SPM.
BACA JUGA: Soroti Pelepasan Haji di Bandara Kertajati, DPR RI: Jangan Sampai Lelah Menunggu
Dia mengaku sudah membaca gelagat tidak beres terkait pengelolaan jalan tol sejak rapat dengar pendapat (RDP) dengan BPJT pada 19 Februari 2025.
Sofwan mengungkapkan dugaan masalah itu muncul dari temuan berupa BPJT yang tak mengunggah hasil evaluasi SPM jalan tol ke website resminya.
BACA JUGA: Prabowo Akan Bentuk Satgas PHK, DPR RI: Jangan Sampai Ambil Alih Tugas Kemenaker
Padahal dalam UU sudah jelas hasil evaluasi SPM jalan tol adalah informasi publik, sehingga boleh diakses siapa pun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
