
GenPI.co - Polda Jawa Timur menerjunkan tim gabungan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 8 orang karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di Jalan Raya Bromo, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Septa Firmansyah mengatakan tim gabungan ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA).
“Dengan TAA, kami bisa menelusuri kecepatan, posisi, hingga detik-detik terakhir sebelum bus itu berhenti. Ada 10 titik analisis yang kami gunakan. Kalau tak ada kendala, hasil segera bisa diketahui paling lambat tiga hari," kata dia, dikutip Senin (15/9).
BACA JUGA: Fokus Jadi Kunci Marc Marquez Terhindar dari Kecelakaan di MotoGP Jerman 2025
Septa menjelaskan pihaknya melakukan olah TKP dengan menggunakan teknologi 3D scanner untuk mengetahui proses terjadinya kecelakaan bus rombongan tenaga kesehatan RS Bina Sehat ini.
"Kecelakaan itu tidak banyak melibatkan kendaraan, maka hasil dari olah TKP akan keluar dalam waktu tiga hari ke depan. Selama proses olah TKP, arus lalu lintas di lokasi kejadian ditutup total," papar dia.
BACA JUGA: Cegah Kecelakaan dan Jaga Keselamatan, KAI Tutup 28 Perlintasan Liar di Jakarta
Sebagai informasi, kecelakaan ini bermula saat bus Hino IND'S 88 Nopol P-7221-UG yang membawa rombongan RSBS Jember membawa penumpang 52 orang yang berjalan dari arah barat ke timur.
Bus yang dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi sesampainya di di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, mengalami rem blong saat kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri.
BACA JUGA: Gara-gara Dilarang Naik Pesawat, Diogo Jota Kecelakaan dan Meninggal Dunia
Akibatnya, bus tetap melaju dan menabrak pembatas jalan atau guardrail sebelah kanan jalan lalu menabrak sepeda motor nomor polisi N-2856-OE.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News