GenPI.co - Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menyebut 185 negara di dunia jadi tumbal kepentingan Amerika Serikat imbas kebijakan tarif resiprokal.
Said Abdullah mengatakan ada 185 negara yang memperoleh tarif sepihak atau istilah Presiden AS Donald Trump adalah resiprokal.
“Negara yang mendapat tarif sepihak, justru jadi tumbal kepentingan sepihak Amerika Serikat,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/7).
BACA JUGA: Said Abdullah Meyakini RAPBN 2026 Mampu Gratiskan SD dan SMP
Menurut dia, istilah tarif respirokal yang dipakai Trump hanya merupakan kamuflase kepentingan sepihak Amerika Serikat.
“Tidak ada istilah tarif respiprokal. Arti harfiak (bahasan) Indonesia itu tarif timbal balik” ujar politikus PDIP tersebut.
BACA JUGA: Said Abdullah Sudah Memaafkan, Sebut Budi Arie Kemungkinan Salah Ucap
Said menyampaikan Amerika Serikat menjadi besar dan dihormati karena saat setelah perdang dunia dua, mereka mau membangun bersama.
“Sekarang tampaknya presiden Amerika mau membangun Amerika saja. Sedangkan negara lain dianggap nothing. Ini bahaya,” tuturnya..
BACA JUGA: Isu Pergantian Sekjen PDIP Mencuat, Said Abdullah: Tidak Ada, Titik!
Dia kemudian menyerukan supaya Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto agar menguatkan ketahanan ekonomi nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
