GenPI.co - Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio mengajak masyarakat menjaga kerukunan dan persatuan menjelang Pilkada Serentak 2024.
Sebab, ada banyak dinamika yang terjadi di tengah masyarakat menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Salah satunya ialah narasi khilafah. Namun, gema narasi khilafah tidak sebesar pada era sebelumnya.
BACA JUGA: Tantangan Pancasila: Menghadapi Intoleransi dengan Berbagai Wajah di Indonesia
“Penurunan sebaran narasi khilafah ini berarti masyarakat Indonesia sudah makin memahami bahwa Pancasila adalah dasar negara yang memang harus diimplementasikan,” kata Hendri Satrio, Kamis (21/11).
Pria yang karib disapa Hensat itu menyebut khilafah tidak sesuai di Indonesia atau kehidupan bernegara.
BACA JUGA: Alissa Wahid: Pancasila Konstitusi Pemersatu Bangsa Melawan Intoleransi dan Ekstremisme
Menurut Hendri Satrio, narasi khilafah menjelang pilkada menyasar golongan tertentu, yakni yang belum memahami kehidupan bernegara berlandaskan Pancasila.
“Oleh karena itu, memang pekerjaan rumah besar bagi pemerintah untuk terus-menerus menggaungkan kehidupan berlandaskan Pancasila,” ujar Hendri Satrio.
BACA JUGA: Kemenpora Laksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila
Pengamat politik itu menyarankan pemerintah mengajak tokoh agama untuk menyadarkan masyarakat yang menginginkan khilafah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News