GenPI.co - Polda Jawa Timur menduga ada indikasi kuat adanya kelalaian dalam proses pembangunan dan pengawasan struktur bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pihaknya menduga ada kelalaian dalam proses pembangunan ini.
“Dari awal kami menduga kegagalan konstruksi menjadi penyebab utama. Karena itu, kami libatkan ahli teknik sipil dan ahli bangunan untuk memberikan analisis resmi,” kata dia, dikutip Kamis (9/10).
BACA JUGA: Dibiayai APBN, Ponpes Al Khoziny Dibangun Ulang Kementerian PU
Kapolda menjelaskan penyelidikan juga dilakukan terhadap dokumen perencanaan dan izin bangunan.
Di sisi lain, pihaknya akan memastikan apakah bangunan Ponpes Al Khoziny ini memenuhi standar teknis seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
BACA JUGA: Proses Hukum Kasus Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Jalan, Polda Jatim: Kami Profesional
Selain itu, Polda Jatim memeriksa 17 saksi terkait penyelidikan kasus robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9) lalu yang menewaskan puluhan santri.
“Kami sudah memeriksa sekitar 17 saksi dan jumlah itu masih bisa bertambah,” imbuh dia.
BACA JUGA: 17 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, 1 Korban Gabungan 2 Kantong
Kapolda menambahkan pemeriksaan lanjutan akan melibatkan pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan serta sejumlah ahli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
