
GenPI.co - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terus menggali berbagai potensi pariwisata perdesaan di sekitar Candi Borobudur.
Salah satunya ialah dengan menggelar sarasehan budaya bertajuk Jagongan Magelangan yang merupakan kolaborasi warga dengan Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur, Kamis (19/6).
Para warga bersepakat menggelar acara akbar Budaya Rakyat 23 Tahun Ruwat Rawat Borobudur.
BACA JUGA: Dorong Ekonomi Lokal dan Pariwisata, Sentul City Gelar Holiday Great Sale 2025
Ketua Pokdarwis Desa Deyangan Iftachul Ngumar mengatakan pihaknya ingin menelisik dan menggali potensi desa, lalu mengembangkan pariwisata yang sudah ada.
“Ke depannya, Pokdarwis ini mengharapkan potensi wisata yang ada berkembang lebih baik dan makin bermanfaat,” ujar Ngumar.
BACA JUGA: Dukung Pengembangan Desa Wisata Cibuntu dan UMKM, PLN Raih Predikat Platinum
Ngumar menjelaskan pihaknya belum menentukan jadwal penyelenggaraan Ruwat Rawat Borobudur.
“Kami belum memutuskan apakah ruwatannya pada 13 Desember nanti atau ada tanggal lain,” tutur Ngumar.
BACA JUGA: Dorong Transformasi Pariwisata, Apurva Kempinski Bali Gelar Forum Path to Sustainable Growth 2025
Sementara itu, Pendiri Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur Sukoco mengatakan sarasehan Jagongan Magelangan bertujuan membangkitkan literasi dan mendorong masyarakat mencintai sekaligus mengembangkan tradisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News