
GenPI.co - Paus Leo XIV menegaskan tujuan utama diplomasi Vatikan bukan untuk mencari hak istimewa, melainkan untuk memperkuat misi penginjilan dalam pelayanan kemanusiaan.
Paus menyebut perdamaian, keadilan, dan kebenaran akan menjadi pilar utama kegiatan misionaris Gereja Katolik sekaligus arah diplomasi Takhta Suci selama masa kepausannya.
Dilansir NCR Online, sebagai pemimpin salah satu lembaga diplomatik tertua dan paling berpengaruh di dunia, Paus Leo ditantang untuk segera memahami serta terlibat dalam isu-isu global.
BACA JUGA: Istana Apostolik, Kediaman Paus Leo XIV yang Penuh Sejarah
Dia akan didukung korps diplomatik profesional di Sekretariat Negara Vatikan yang memiliki jaringan nunsiatur (kedutaan besar) di hampir seluruh negara.
Paus Leo tetap sejalan dengan kebijakan luar negeri Vatikan sebelumnya, tetapi ada sentuhan pribadinya.
BACA JUGA: Paus Leo XIV: Kita Mengenang Paus Fransiskus dengan Syukur Mendalam
"Gereja bercita-cita untuk menjangkau dan merangkul semua masyarakat di Bumi yang membutuhkan serta merindukan keadilan," ujarnya, Jumat (23/5).
Dia juga menekankan peran penting agama dan dialog antaragama dalam menciptakan iklim damai, dengan syarat adanya kebebasan beragama yang penuh di setiap negara.
BACA JUGA: Desa Dolton Ingin Jadikan Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV sebagai Situs Bersejarah
Paus Leo mengajak untuk menghidupkan kembali diplomasi multilateral dan memperkuat lembaga-lembaga internasional, sebagai bentuk penolakan terhadap isolasionisme yang makin populer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News