
GenPI.co - Gelandang Paul Pogba mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan klubnya, Juventus.
"Saya meminta bantuan kepada Juventus, tetapi tidak diberikan. Saya minta pelatih kebugaran untuk membantu saya menjadi saksi, karena saat itu saya masih bagian dari tim. Saya pikir saya berhak mendapatkannya," beber Pogba dikutip dari Football Italia, Senin (23/6).
Pemain 32 tahun asal Prancis tersebut merasa tidak mendapat dukungan yang memadai saat menghadapi kasus doping yang membuatnya dijatuhi sanksi berat.
BACA JUGA: Senang di Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Ingin Pulang ke PSG
Menyadari Juventus hanya berdiam diri dan tidak memberikan bantuan sama sekali, Pogba merasa terpukul.
"Saya tidak tahu mengapa. Saya kira saya hanya berhadapan dengan otoritas anti-doping. Namun, saya juga menghadapi manajemen buruk Juventus," ucap Pogba.
BACA JUGA: Trump Bahas Iran dan Transgender ke Pemain Juventus, Timothy Weah: Itu Aneh
Insiden tersebut terjadi pada 2023 setelah laga antara Juventus melawan Udinese pada ajang Serie A Italia.
Pogba yang kala itu hanya duduk di bangku cadangan, dinyatakan gagal saat menjalani tes doping.
BACA JUGA: Dilirik Inter Milan dan Juventus, Jay Idzes: Jawaban yang Mudah
Meski tidak tampil di pertandingan, dia tetap dikenai sanksi larangan bermain selama empat tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News