GenPI.co - Minyak safflower mengandung dua jenis utama asam lemak, yaitu asam linoleat (omega-6) dan asam oleat (omega-9).
Dilansir Health, penelitian menunjukkan minyak safflower berdampak positif pada kadar kolesterol, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah tinjauan penelitian besar menemukan penggunaan minyak safflower bisa menurunkan kadar kolesterol total dan low-density lipoprotein (kolesterol jahat).
BACA JUGA: Rasakan Manfaat Minum Air Putih Lebih dari 11 Gelas Setiap Hari
Studi lain menemukan peningkatan kadar kolesterol setelah empat bulan mengonsumsi minyak ini setiap hari pada wanita lanjut usia penderita diabetes.
Para wanita dalam studi ini mengonsumsi sekitar 10% kalori harian melalui minyak bunga matahari.
BACA JUGA: Minum Kopi Secara Teratur, Manfaatnya Luar Biasa bagi Kesehatan
Para ahli berteori bahwa manfaat ini terkait dengan kandungan lemak tak jenuh yang tinggi pada minyak bunga matahari.
Mengonsumsi makanan nabati yang tinggi lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
BACA JUGA: Buat Kamu yang Suka Yogurt Yunani, Ketahui Manfaat dan Efek Buruknya bagi Kesehatan
Lemak tak jenuh dalam minyak safflower juga dapat bermanfaat untuk mengendalikan gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News