
GenPI.co - Tersiar kabar bahwa Marc Marquez menolak kontrak empat tahun senilai € 100 juta (sekitar Rp 1,8 triliun) dari Honda demi kesehatan mentalnya.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh Direktur Tim Honda Alberto Puig yang menyebut rumor tersebut keliru.
"Itu sepenuhnya salah! Bohong," ucap Alberto Puig dikutip dari Motorsport, Jumat (23/5).
BACA JUGA: Marc Marquez Bikin Francesco Bagnaia Sengsara di Ducati
Sebelumnya, Marquez sendiri mengungkapkan bahwa keputusannya meninggalkan Honda bukan semata-mata karena faktor finansial.
Kakak dari Alex Marquez itu menyatakan bahwa prioritas utamanya ialah persaingan di lintasan.
BACA JUGA: Marc Marquez Bingung Bisa Jatuh di MotoGP Spanyol 2025
"Saya berada di tim terbaik dalam sejarah MotoGP dengan gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang terpenting ialah kesehatan mental saya," ujar Marquez.
Pembalap asal Spanyol itu menambahkan bahwa Honda saat itu tidak memiliki proyek yang kompetitif, sehingga dia memilih berpisah secara damai.
BACA JUGA: Marc Marquez Evaluasi Kegagalan di GP Spanyol
Sejak bergabung dengan Ducati, Marquez menunjukkan performa yang luar biasa di atas lintasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News