
GenPI.co - Menteri Perindustrian Korea Selatan Kim Jung-kwan menyebut negaranya berhasil menghindari skenario terburuk dalam perundingan tarif dengan Amerika Serikat.
Namun, dia mengakui masih ada kekhawatiran terkait dampak dari tarif sebesar 15% terhadap profitabilitas para eksportir, terutama perusahaan kecil dan menengah.
Dilansir Reuters, pernyataan tersebut disampaikan Kim dalam pertemuan meja bundar bersama kalangan bisnis dan akademisi, Senin (4/8).
BACA JUGA: Petani Apel Korea Selatan Menjerit, Minta Tak Dikorbankan demi Kesepakatan Dagang AS
Dia menyoroti tarif yang dikenakan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan lebih berpotensi menurunkan daya saing eksportir Korea Selatan dibandingkan perusahaan lokal di AS.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Presiden AS Donald Trump, Korea Selatan juga sepakat untuk mengalokasikan paket investasi senilai USD 350 miliar.
BACA JUGA: Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara Siap Hadapi Perang Sesungguhnya
Dari jumlah tersebut, sekitar USD 200 miliar akan difokuskan pada sektor strategis seperti industri semikonduktor, sementara sisanya diarahkan ke sektor galangan kapal AS.
Kim menambahkan pemerintah Korea Selatan akan terus berdiskusi dengan pihak AS untuk merinci struktur investasi tersebut, guna memastikan manfaat maksimal bagi ekonomi nasional dan dunia usaha.
BACA JUGA: Trump Minta Korea Selatan Bayar Lebih Mahal untuk Kehadiran Militer AS
Meski belum ada perjanjian tertulis yang mengikat antara Seoul dengan Washington, para pejabat Korea Selatan menekankan perlunya pembahasan lebih lanjut terkait skema pendanaan dan detail teknis lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News