GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hanya ada sedikit peningkatan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sejak gencatan senjata, sementara tingkat kelaparan tetap tinggi.
"Situasinya masih sangat buruk karena bantuan yang masuk belum cukup," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir AFP, Rabu (29/10).
Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.
BACA JUGA: Dua Tahun Perang Israel-Hamas: Statistik Kehancuran Gaza Terungkap
Namun, Tedros menegaskan tidak ada perubahan berarti dalam tingkat kelaparan.
Selama perang, Israel berulang kali menahan masuknya bantuan ke Jalur Gaza, memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah kritis.
BACA JUGA: Gaza di Masa Gencatan Senjata: Rumah Hancur, Tenda Darurat Jadi Tempat Berteduh
Menurut PBB, hal itu telah menyebabkan kelaparan di sejumlah wilayah Palestina.
Lebih dari 600.000 orang kini menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah.
BACA JUGA: Gencatan Senjata Bawa Secercah Harapan, Anak-anak Gaza Menanti Daging dan Ayam
Meski perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Presiden AS Donald Trump mengizinkan masuknya 600 truk bantuan per hari, Tedros mengatakan hanya 200-300 truk yang masuk setiap hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
