
GenPI.co - Pasukan keamanan Pakistan membunuh 54 militan yang mencoba menyusup dari Afghanistan, Sabtu (26/4) malam.
Dilansir AP News, insiden ini menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, menurut pernyataan militer, Minggu (27/4).
Militer menyebut para militan yang tewas sebagai "Khwarij", istilah yang biasa digunakan pemerintah untuk merujuk pada Taliban Pakistan (Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP).
BACA JUGA: Sudan Selatan di Ambang Perang Saudara, Utusan PBB: Situasinya Mengerikan
Meski tidak menyebut secara spesifik siapa yang bertanggung jawab, militer mengatakan para pemberontak itu dikirim "tuan asing" untuk melancarkan aksi teror besar di wilayah Pakistan.
Para militan tersebut ditembak mati di Waziristan Utara, wilayah bekas basis Taliban Pakistan, yang terletak di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan.
BACA JUGA: Perang Tarif dengan AS Makin Panas, China: Langit Tidak Akan Runtuh
Militer juga menyinggung bahwa upaya penyusupan ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya ketegangan dengan India, setelah serangan terhadap turis di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
India menuduh Pakistan berada di balik serangan itu, dan tuduhan itu dibantah Islamabad.
BACA JUGA: IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi, Perang Dagang Jadi Biang Kerok
Dalam beberapa bulan terakhir, Pakistan mengalami peningkatan serangan kekerasan, yang banyak dikaitkan dengan TTP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News