
GenPI.co - Satpol PP DKI Jakarta merespons peristiwa kegaduhan terkait aksi penolakan RUU TNI di depan Pintu Gerbang Pancasila, kawasan Gedung DPR RI pada Rabu (9/4) sore.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya memohon maaf atas kegaduhan itu dan ke deannya akan mengedepankan dialogis.
“Kami mohon maaf atas peristiwa yang terjadi saat aksi di DPR RI pada Rabu (9/4) sore. Kami akan mengedepankan dialog,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/4).
BACA JUGA: Banyak Penolakan RUU TNI Disahkan, Golkar: Itu Dikomunikasikan
Dia memastikan Satpol PP DKI ke depannyajuga akan berusaha lebih baik lagi. Termasuk saat penanganan aksi demonstrasi.
Satriadi mengungkapkan pendekatan melalui dialog akan jadi prioritas, supaya situasi tetap kondusif dan aspirasi warga pun tersampaikan tanpa gesekan.
BACA JUGA: RUU TNI Penuhi Asas Legalitas, Ketua DPR RI: Masukan Mahasiswa Sudah Kami Dengar
“Kami ingin pastikan hak menyampaikan pendapat di muka umum tetap terjaga, sejalan dengan ketertiban dan keamanan,” tuturnya.
Peristiwa kegaduhan sempat terjadi saat pada Rabu (9/4) sore. Petugas Satpol PP DKI membubarkan warga yang berkemah di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR RI.
BACA JUGA: Sikap Megawati Terkait RUU TNI, Puan Maharani: Sesuai Apa yang Diharapkan
Masyarakat memilih berkemah sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI atau UU TNI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News