GenPI.co - Dosen Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai ketidakpuasan sering memicu ketegangan meskipun Pilkada Serentak 2024 dianggap berjalan cukup baik.
Menurut Cecep, kondisi itu berbahaya karena bisa memberikan dampak buruk di tengah masyarakat.
“Tantangannya bisa jadi sengketa pemilu, itu sering memicu konflik,” ucap Cecep Hidayat di Jakarta, Kamis (5/12).
BACA JUGA: Terkait Peluang Pilkada Jakarta 2 Putaran, KPU DKI: Kami Tidak Mau Berandai-andai
Cecep menyebut fenomena itu bisa menciptakan narasi negatif terhadap sistem demokrasi di Indonesia.
“Tantangan setelah pilkada, manipulasi-informasi, berita bohong atau hoaks bisa memperkeruh situasi,” ucap Cecep.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2024, Lolly Suhenty Tegaskan Tidak Ada Pelanggaran Kepolisian
Executive Director Indonesian Strategic Research (ISR) itu menganggap perlu ada etika politik yang baik dari pimpinan partai politik dan calon kepala daerah untuk mencegah konflik.
Cecep pun menyerukan rekonsiliasi setelah pilkada untuk kembali merajut persatuan bangsa.
BACA JUGA: Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media
“Perlu adanya dialog antarpihak, seperti mengadakan forum terbuka untuk antara kandidat. Ya, masih mengenai isu-isu pokok di wilayah masing-masing,” ujar Cecep.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News