Catatan Dahlan Iskan: Puasa Dinas

3 hours ago 3
 Puasa Dinas - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Imbauan sama dengan omon-omon. Siapa yang punya hobi mengimbau berarti hanya mampu omong kosong.

Seruan, tingkatnya lebih tinggi dari imbauan. Lebih serius. Tapi hakekatnya sama saja: tidak akan bisa membuat siapa pun berbuat sesuatu.

Saya pernah membuktikan itu. Mengimbau. Menyerukan. Agar perjalanan dinas dikurangi. Agar uang lebih dihemat. Jangan boros untuk sesuatu yang kurang perlu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Imlek Fitri

Hasilnya: nol. Tidak ada perubahan apa pun. Perjalanan dinas tetap tinggi. Anggaran perjalanan dinas tidak turun.

Di bulan ketiga saya membuat keputusan drastis. Harus ada kejutan. Perubahan jarang diawali dari kesadaran. Harus dari pemaksaan sebuah aturan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Dua Guru

Kejutan yang saya umumkan saat itu: dua bulan ke depan tidak boleh ada perjalanan dinas sama sekali. Nol. Selama satu bulan penuh. Tanpa pengecualian. Tanpa dispensasi. Mulai dari komisaris dan direksi PLN sampai pegawai yang paling bawah.

Bulan tanpa perjalanan dinas itu kami namakan "Puasa Perjalanan Dinas". Karena itu harus satu bulan penuh. Dan tidak akan ada hari rayanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Makian DeLiang

Tentu banyak yang ingin menawar. Saya tegaskan: tidak ada tawar menawar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |