GenPI.co - Makin banyak pembeli mobil yang menghadapi tekanan keuangan serius.
Menurut laporan terbaru Edmunds, lebih dari 26% transaksi tukar tambah kendaraan baru pada kuartal kedua 2025 melibatkan ekuitas negatif.
Ekuitas negatif terjadi ketika jumlah pinjaman mobil lebih besar daripada nilai kendaraan itu sendiri.
BACA JUGA: 32 Kendaraan Mewah Sitaan Kasus Eks Wamenaker Dipindah dari KPK ke Rupbasan
Situasi ini menjadi masalah besar saat kamu ingin menukar mobil lama dengan yang baru.
Kamu harus tetap membayar sisa utang mobil sebelumnya, di samping cicilan kendaraan baru.
BACA JUGA: Kejar 2,4 Juta Kendaraan Penunggak Pajak, Gubernur Herman Deru Tekankan Rasa Memiliki
Rata-rata utang yang masih tersisa pada kasus seperti ini mencapai USD 6.754.
Hal itu mencerminkan risiko utang mobil terus meningkat, terutama dengan harga kendaraan dan suku bunga yang makin mahal.
BACA JUGA: Pakar Ingatkan Australia Soal Transportasi, Kendaraan Listrik Bukan Jawaban Tunggal
"Tekanan finansial konsumen saat ini membuat keputusan keuangan yang salah menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya," kata Direktur Wawasan di Edmunds Ivan Drury, dilansir AP News, Rabu (8/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
