GenPI.co - Es di Puncak Sudirman Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah, yang mencair tidak bisa kembali lagi seperti semula.
Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Albertus Sulaiman.
"Apakah salju ini akan kembali? Itu bisa terjadi jika suhu global bumi menurun, tetapi es yang tercipta tidak akan sama lagi, karena alam bersifat irreversible (tidak dapat kembali)," kata dia, Kamis (5/12).
BACA JUGA: Ketebalan Es di Pegunungan Jayawijaya Sisa 4 Meter, BMKG Sebut Bukti Nyata Perubahan Iklim
Sulaiman menjelaskan fenomena es mencair di puncak Sudirman di Jayawijaya disebabkan perkembangan perekonomian yang meningkat di negara tropis.
Dia menyebut kondisi ini berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan energi.
BACA JUGA: Ancaman Tanah Longsor di Jayawijaya, Warga Elarek Akan Direlokasi
Akibatnya, pemanasan atmosfer semakin meningkat karena emisi gas rumah kaca.
Di sisi lain, dia mengungkapkan emisi gas rumah kaca diakibatkan sumber energi seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
BACA JUGA: Pertanyakan Bantuan, Ratusan Warga di Jayawijaya Demo Kantor Pos
Begitu pula dengan adanya perubahan lahan dari hutan menjadi pertanian atau perkebunan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News