
GenPI.co - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim masyarakat Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, meminta pertambangan nikel kembali dilanjutkan.
Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi tambang nikel di Pulau Gag bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.
"Saya menyempatkan diri naik heli dalam rangka merespons apa yang menjadi perkembangan pemberitaan di media sosial. Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami hargai dan bentuk penghargaan itu adalah kita terus cek, supaya lebih objektif dengan kondisi yang ada," kata Bahlil, dikutip Senin (9/6).
BACA JUGA: Kementerian ESDM Sebut Lahan Tambang Nikel di Pulau Gag Tak Luas dan Tak Bermasalah
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menilai kondisi pertambangan yang digambarkan selama ini tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Dia memastikan video yang beredar di media sosial bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo.
BACA JUGA: Minta Evaluasi Izin Tambang Nikel Raja Ampat, DPR: Demi Kelestarian Lingkungan
“Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag," tegas Elisa.
Elisa mengklaim masyarakat sekitar tambang mendukung agar aktivitas pertambangan dapat dilanjutkan.
BACA JUGA: Tambang Nikel Raja Ampat Langgar UU, Tak Ada Izin Lingkungan dan Serobot Pulau Kecil
Hal ini karena terbukti memberikan manfaat bagi mereka secara langsung maupun tidak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News