3 Konsekuensi Orang Tua Berbohong Meski demi Kebaikan Anak

2 months ago 32
3 Konsekuensi Orang Tua Berbohong Meski demi Kebaikan Anak - GenPI.co
Pola asuh dengan berbohong melibatkan orang tua yang mengatakan kebohongan meski bertujuan untuk melindungi. Foto: envato elements/gpointstudio

GenPI.co - Pola asuh dengan berbohong melibatkan orang tua yang mengatakan kebohongan meski bertujuan untuk melindungi, membimbing, atau mengoreksi perilaku anak.

Meskipun berbohong dalam strategi pengasuhan anak dapat memberikan kemudahan, namun efek jangka panjangnya terhadap kepercayaan.

Dilansir Marriage, berikut konsekuensi potensial dari pola asuh yang berbohong.

1. Kebingungan

BACA JUGA:  Tips Memaksimalkan Peran Ayah pada Tumbuh Kembang Anak Remaja

Berbohong dalam mengasuh anak dapat menyebabkan kebingungan tentang realitas, sehingga anak sulit membedakan antara yang benar dan yang tidak.

Kebingungan ini merupakan salah satu dampak utama dari berbohong dalam mengasuh anak, karena mempersulit kemampuan anak untuk memercayai persepsi dan pemahaman tentang dunia di sekitar.

2. Kecemasan

BACA JUGA:  Tips Memaksimalkan Peran Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak Remaja

Praktik berbohong untuk melindungi anak dari kebenaran tertentu dapat secara tidak sengaja menumbuhkan kecemasan.

Anak dapat mengembangkan rasa takut dan khawatir berdasarkan kenyataan yang dibuat-buat.

BACA JUGA:  Soal Anak Kedua, Istri Denny Sumargo Takut Salah Ngomong

Hal itu memperlihatkan dampak negatif dari kebohongan dalam mengasuh anak terhadap kesejahteraan emosional anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |