GenPI.co - Sebanyak 1.705 lokasi di Papua sudah terkoneksi jaringan internet.
Ini termasuk layanan publik seperti sekolah, kesehatan, kantor desa, hingga rumah ibadah.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan ke depan pihaknya akan terus melakukan pembangunan akses telekomunikasi.
BACA JUGA: Pelaksanaan Pemekaran di Papua Jauh dari Harapan, DPR RI: Pemerintah Harus Ambil Alih
Dia menyebut koneksi jaringan internet ini sebagai upaya pemerintah dalam menghadirkan jaringan yang merata.
"1.705 lokasi tersebut terdiri atas 351 lokasi yang terhubung menggunakan sinyal Base Transceiver Station (BTS), dan 1.354 titik berada di layanan publik, mencakup sekolah, kesehatan, kantor desa, pasar, rumah ibadah, termasuk pos-pos pertahanan militer TNI/Polri," kata dia, Rabu (21/5).
BACA JUGA: DPD RI: Warga Papua Pegunungan Diharap Patuh Putusan MK soal Sengketa Pilkada
Nezar menjelaskan konektivitas satelit bekerja dengan baik. Hal ini bagian dari konektivitas sejak 20 Oktober 2024 hingga 15 Mei 2025.
"Pembangunan yang dilakukan oleh Komdigi melalui Satria 1 bisa lebih memajukan kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar pos TNI AL," papar dia.
BACA JUGA: Papua Bangga! Stadion Lukas Enembe Siap Jadi Tuan Rumah Laga PSBS Biak Lawan Persib Bandung
Pihaknya akan terus melakukan pembangunan jaringan telekomunikasi di Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
