
GenPI.co - Gubernur Bali Wayan Koster menyentil para bupati yang pelit menganggarkan biaya tim kesenian untuk ikut Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII tahun 2025.
Wayan Koster mengatakan kepala daerah di Bali yang pelit menganggarkan biaya untuk budaya itu sama saja dengan memerosotkan aspek kehidupan.
“Bupati-bupati yang pelit itu nanti akan saya ajak duduk,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (7/6).
BACA JUGA: Wayan Koster Geram dengan Isu Calo Jabatan di Bali, Posisi Kepala Sekolah pun Dijual
Menurut dia, kepala daerah seharusnya yang paling gencar dalam memfasilitas para seniman. Sebab budaya adalah bagian kehidupan serta ekonomi Bali.
Koster pada Pesta Kesenian Bali 2025 juga melihat ada ketimpangan antara sembilan kabupaten maupun kota di Bali.
BACA JUGA: Wayan Koster Muak, Isu Perselingkuhan ASN di Bali Dibongkar
Terutama terkait dalam jumlah partisipan yang dikirim untuk ikut dalam pentas dari 21 Juni sampai 19 Juli 2025 mendatang.
“Ekonomi kreatif Bali itu salah satu sumbernya adalah budaya. Jadi jangan pelit-pelit sama budaya Bali. Malu sama rakyat,” ujar politikus PDIP itu.
BACA JUGA: Nasib GRIB Jaya di Bali Sudah Jelas, Bakal Tak Dikasih SKT Wayan Koster
Koster menjanjikan Pemprov Bali pada 2026 mendatang akan menambah anggaran untuk Pesta Kesenian Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News