GenPI.co - Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah pihaknya menggeledah apartemen milik mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Hal ini menyusul beredarnya sebuah video yang berisi narasi Kejagung menggeledah sebuah apartemen disebut milik Nadiem dan menyebut mantan menteri tersebut masuk DPO.
“Kami tidak ada melakukan penggeledahan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, Selasa (3/6).
BACA JUGA: Kasus Korupsi Chromebook Rp9,9 T di Kemendikbudristek, Nadiem Makarim Bisa Diperiksa
Harli juga membantah video yang menyebutkan Kejagung menetapkan Nadiem Makarim masuk dalam DPO.
“Kami tidak ada menyatakan (Nadiem Makarim) DPO,” tegas dia.
BACA JUGA: Sah! Nadiem Sebut Pemerintah Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini
Harli membeberkan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah di apartemen milik salah satu mantan staf khusus (stafsus) Nadiem Makarim berinisial FH.
Video ini beredar luas di media sosial yang berisi narasi mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim masuk dalam DPO Kejagung.
BACA JUGA: Isu Kenaikan UKT, Presiden Jokowi Panggil Nadiem Makarim ke Istana
Dalam video ini, Nadiem disebut melakukan korupsi laptop Chromebook di Kemendikbudristek senilai hampir Rp10 triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
