
GenPI.co - Universitas Udayana (Unud) Bali menegaskan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Timothy Anugerah Saputra yang meninggal dunia karena jatuh tidak mendapatkan tekanan akademik.
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi Pascarani mengatakan pihaknya melakukan klarifikasi langsung kepada dosen pembimbing skripsi mendiang Timothy.
"Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya indikasi tekanan akademik ataupun kendala administratif yang berkaitan dengan peristiwa tersebut," kata dia, dikutip Selasa (21/10).
BACA JUGA: 3 Koas Diduga Terlibat Perundungan Mahasiswa Unud, RSUP Ngoerah Ambil Tindakan Tegas
Dewi menjelaskan dari keterangan pembimbing skripsi, mahasiswanya ini baru bimbingan sekitar 20 hari dan 2 kali pertemuan.
"Proses bimbingan berlangsung baik dan komunikatif, dosen pembimbing selalu mengakomodasi topik yang diajukan oleh almarhum," papar dia.
BACA JUGA: Unud Dampingi Keluarga Mahasiswa Korban Dugaan Perundungan
Di sisi lain, beberapa mahasiswa yang diduga melontarkan kata-kata tanpa rasa empati terkait kematian Timothy sudah dipanggil dan diperiksa.
Dalam hal ini, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) ditugaskan untuk melakukan pendalaman atas peristiwa ini.
BACA JUGA: Latih 400 Mahasiswa Bikin AI dari Nol, AICO Community Dipuji Komdigi
Satgas ini didukung Tim Pencari Fakta yang terdiri dari akademisi, ahli hukum, dan psikolog kampus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News