GenPI.co - Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menyoroti terkait lonjakan kenaikan tunjangan reses yang diterima anggota DPR RI.
Ray menilai para wakil rakyat di Senayan tersebut seperti tidak Insaf dengan utak-atik anggaran sesuai peristiwa demo besar di akhir Agustus 2025.
“Anggota DPR seperti tidak insaf-insaf dengan utak-atik anggaran,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (16/10).
BACA JUGA: Seusai Tunjangan Reses DPR RI Jadi Sorotan, Aplikasi Pelaporan Akan Dibuat
Sebelumnya demo besar-besaran terjadi pada akhir 2025 lalu. Salah satu pemicunya yakni tunjangan perumahan untuk anggota DPR RI mencapai Rp 40-70 juta.
DPR RI selanjutnya merespons rentetan demo tersebut dengan membatalkan tunjangan perumahan untuk legislator.
BACA JUGA: Pimpinan DPRD Jawa Tengah Sepakat Tak Ambil Tunjangan Rumah Mulai Oktober
Belakangan, DPR RI kembali menjadi sorotan. seusai tunjangan perumahan itu dihapus, para legislator itu mendapat dana reses yang naik awalnya Rp 400 juta menjadi Rp 702 juta.
Ray menilai DPR RI kumat dengan menambah nominal tunjangan reses seusai aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
BACA JUGA: DPRD Jawa Barat Sepakat Tunjangan Perumahan Dievaluasi Kemendagri
“Seusai 27-30 Agustus, tak membuat mereka introspeksi diri. Sesaat, kini mujlai lagi kumat,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
