GenPI.co - Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia Ratih Zulhaqqi membagikan tips menanamkan pendidikan anti korupsi pada anak sejak dini.
Ratih mengatakan orang tua perlu menerapkan nilai kejujuran dalam upaya menanamkan pendidikan anti korupsi pada anak.
Penanaman nilai kejujuran tersebut semisal ketika anak berani mengakui kesalahan atau berbuat salah, maka orang tua sebaiknya menerima terlebih dahulu.
BACA JUGA: Usia Ideal Anak Bermedia Sosial, Psikolog Sarankan Minimal 13 Tahun
“Terima dulu apa yang anak lakukan. Kemudian cari jalan keluar. Tidak judgment yang dilakukan di awal, agar anak berani melakukan sesuatu dengan jujur,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (13/12).
Selain itu, orang tua juga perlu menanamkan untuk menghargai hak milik serta tidak memaksa meminjam ketika tidak dizinkan oleh orang lain.
BACA JUGA: Tips Agar Anak Terbiasa Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
“Ada hal-hal yang memnag perlu diberi pemahaman ke anak, bahwa kepemilikan itu penting. Kalau bukan milik kita, ya tidak boleh diambil sembarangan,” ujarnya.
Ratih menyampaikan orang tua bisa mengajarkan anak mengenai dampak negatif dari korupsi melalui cara pengajaran yang sesuai dengan usianya.
BACA JUGA: Jadi Solusi untuk Ibu dan Anak, Indofood Hadirkan Indomilk Kids Susu UHT Rendah Gula
Semisal saja dengan menggunakan slide bergambar atau buku yang menarik. Hal penting lain yakni orang tua perlu memiliki pemahaman korupsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News