GenPI.co - Para ilmuwan telah menemukan target pengobatan potensial baru untuk penyakit Alzheimer.
Dilansir PA Media, Jumat (17/10), temuan ini muncul setelah sebuah teknik inovatif berhasil meningkatkan fungsi kognitif pada tikus yang menderita Alzheimer.
Penelitian awal fokus pada penghapusan protein amiloid dari otak, salah satu faktor utama yang diyakini berperan dalam perkembangan Alzheimer.
BACA JUGA: Tips Memperkuat Hubungan Orang Tua dan Anak, Manfaatkan Waktu Makan Camilan
Protein ini biasanya membentuk plak di sekitar sel-sel otak dan mengganggu fungsi normalnya.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Signal Transduction and Targeted Therapy, tim peneliti dari China dan Spanyol mengembangkan strategi terapi baru menggunakan nanopartikel.
BACA JUGA: 4 Manfaat Minyak Alpukat bagi Kesehatan, Didukung Penelitian
Terapi ini bekerja dengan menargetkan protein LRP1 yang berada pada sawar darah-otak (blood-brain barrier/BBB), lapisan pelindung yang mengatur pergerakan zat masuk dan keluar dari otak.
Nanopartikel merangsang mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan amiloid.
BACA JUGA: Menteri ESDM Jamin Sumur Minyak Rakyat Aman, Gubernur Herman Deru: Manfaatnya Berlipat Ganda
Hasilnya sangat menjanjikan. Kadar amiloid berkurang hingga 45% pada tikus dan tes kognitif menunjukkan kemampuan memori dan belajar meningkat pesat, bahkan setara dengan tikus sehat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
