
GenPI.co - Crystal Palace akan mengadakan rapat dengan UEFA terkait ancaman klub asal London tersebut gagal main di Liga Europa.
Dilansir dari Football London, Rabu (4/6), Crystal Palace tengah menghadapi potensi diskualifikasi dari kompetisi Liga Europa 2025/26 akibat dugaan pelanggaran aturan kepemilikan ganda UEFA.
Klub berjuluk The Eagles itu sebelumnya berhasil mengamankan tiket ke Liga Europa setelah meraih kemenangan bersejarah atas Manchester City di final Piala FA 2024/25.
BACA JUGA: Meski Juara Piala FA, Crystal Palace Terancam Gagal Tampil di Liga Europa
Permasalahan muncul karena John Textor selaku pemilik saham mayoritas di Crystal Palace melalui Eagle Football Holdings, juga memiliki saham di klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyonnais.
Masalahnya, Olympique Lyonnais berhasil mengakhiri posisi mereka di peringkat enam klasemen akhir 2024/25, yang mana membawa mereka lolos ke Liga Europa.
BACA JUGA: Kalahkan Manchester City di Final Piala FA, Crystal Palace Cetak Sejarah
UEFA melarang dua klub dengan pemilik yang sama berkompetisi di turnamen Eropa yang sama demi menjaga integritas kompetisi.
Textor memiliki 43 persen saham di Crystal Palace, tetapi hanya 25 persen hak suara, dan tidak terlibat pada operasional sehari-hari klub.
BACA JUGA: Arsenal Ditahan Crystal Palace, Liverpool Butuh 1 Poin untuk Juara Liga Primer Inggris
Meski demikian, UEFA tetap menilai adanya potensi konflik kepentingan. Textor dikabarkan sedang berupaya menjual sahamnya di Palace demi menghindari pelanggaran aturan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News