
GenPI.co - Jerman akan membatasi ekspor senjata ke Israel sebagai respons atas rencana perluasan operasi militer di Jalur Gaza.
Dilansir Reuters, Jerman tidak bisa terus mengirimkan senjata ke wilayah yang saat ini hanya mengandalkan kekuatan militer untuk menyelesaikan konflik.
"Jerman ingin membantu secara diplomatis dan kami sedang melakukannya," ujar Kanselir Friedrich Merz, Senin (11/8).
BACA JUGA: Pasokan Medis ke Gaza Sangat Kritis, WHO: Butuh Akses Aman dan Berkelanjutan
Merz menekankan keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan, terutama karena situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza.
Dia memperingatkan bahwa ekspansi operasi militer Israel berisiko merenggut ratusan ribu nyawa dan memicu evakuasi massal.
BACA JUGA: Desakan Global Meningkat, 28 Negara Tuntut Israel Hentikan Perang Gaza
Meski demikian, Merz menegaskan prinsip dasar kebijakan luar negeri Jerman terhadap Israel tetap tidak berubah.
"Jerman telah berdiri teguh di sisi Israel selama 80 tahun. Kami tidak akan berubah," katanya.
BACA JUGA: Inggris dan Yordania Kerja Sama Kirim Bantuan Udara ke Gaza, Fokus Evakuasi Anak-anak
Sebagai pemasok senjata terbesar kedua bagi Israel setelah Amerika Serikat, dukungan Jerman selama ini dipengaruhi sejarah kelam Holocaust.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News