GenPI.co - Seorang santriwati meninggal dunia setelah tertimpa atap kamar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (29/10).
Selain itu, ada 18 santriwati lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya asrama putri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani.
Kapolsek Besuki AKP Febry Hermawan mengatakan ambruknya atap asrama putri ponpes ini terjadi pada Rabu dini hari.
BACA JUGA: Ponpes di Bandung Barat Roboh 1 Orang Tewas, BNPB: Cuaca Ekstrem
"Untuk penanganan peristiwa ini sudah diambil alih oleh Polres Situbondo dan tadi pagi polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata dia.
Kapolsek menjelaskan wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin sebelum ambruknya atap asrama putri Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani.
BACA JUGA: Chairul Tanjung Minta Maaf ke Ponpes Lirboyo, Program Xpose Uncensored Dihentikan
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani Kiai Hasan mengungkapkan ada 19 santriwati yang tinggal di asrama putri yang ambruk tersebut.
"Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, 1 orang santri putri meninggal," tutur dia.
BACA JUGA: Ponpes Al Khoziny Ikuti Proses Hukum Kasus Ambruknya Musala yang Tewaskan 63 Santri
Dari 19 korban tersebut, 14 orang mengalami luka ringan, 4 orang dirawat di rumah sakit, dan 1 orang meninggal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
