GenPI.co - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan larangan pendakian Gunung Marapi di Sumatra Barat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi Ahmad Rifandi mengatakan Gunung Marapi kini berstatus Level II atau waspada.
"Badan Geologi lewat Pos Pengamatan Gunung Api Marapi mengingatkan agar tidak ada pendakian Gunung Marapi pada libur Natal dan tahun baru karena masih berstatus waspada," kata dia, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Status Gunung Marapi Naik dari Waspada Jadi Siaga
Dengan demikian, masyarakat dilarang memasuki dan berkegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung api, yakni Kawah Verbeek.
"PGA meminta agar masyarakat menjaga jarak aman yaitu tiga kilometer dari Kawah Verbeek. Imbauan ini diharapkan menjadi perhatian bersama supaya tidak ada lagi korban dari erupsi Gunung Marapi," papar dia.
BACA JUGA: Pola Erupsi Gunung Api Indonesia Berubah, Badan Geologi Sebut Perlu Kajian Mendalam
Di sisi lain, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar juga mengintensifkan pengawasan terhadap pendaki liar ke Gunung Marapi, Gunung Tandikek, Gunung Sago, dan Gunung Singgalang.
"BKSDA menyiapkan petugas yang akan melakukan pemantauan agar tidak ada pendaki yang menaiki gunung tersebut saat libur Natal dan tahun baru," tutur Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati.
BACA JUGA: PVMG Sebut Aktivitas Gunung Marapi Meningkat Sejak 7 Oktober 2024
Dalam hal ini, BKSDA beekrja sama dengan berbagai pihak mengingat banyaknya pintu masuk menuju Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Tandikek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News