
GenPI.co - Musim panas 2025 membawa kabar kurang menggembirakan bagi Las Vegas.
Kota yang terkenal dengan gemerlap hiburan, kasino 24 jam, dan buffet tanpa akhir ini mencatat penurunan tajam dalam jumlah wisatawan, terutama dari luar negeri.
Sejumlah pihak menyebut tarif dagang dan kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump sebagai pemicu utama tren negatif ini.
BACA JUGA: Wayan Koster Akui Ada PHK di Bali, Tapi Bukan di Sektor Wisata
Data terbaru dari Otoritas Konvensi dan Pengunjung Las Vegas menunjukkan bahwa sekitar 3,1 juta orang mengunjungi kota ini pada Juni 2025, turun 11% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Penurunan lebih tajam terjadi pada kunjungan internasional yang anjlok hingga 13%, sementara tingkat hunian hotel jatuh sekitar 15%.
BACA JUGA: Korea Selatan Lirik Wisata sebagai Jembatan Perdamaian dengan Korea Utara
Wali Kota Las Vegas Shelley Berkley mengatakan penurunan paling drastis terlihat dari pasar Kanada dan Meksiko.
"Wisatawan dari Kanada, pasar terbesar kami, nyaris menghilang," ujarnya dilansir Reuters, Kamis (21/8).
BACA JUGA: Sekda Sumsel Edward Candra Ikuti Rakor Inflasi dan Sosialisasi SE Menpar: Fokus Keamanan Wisata dan Stabilitas Harga
Berkley juga menyebut para pelancong asal Meksiko yang dulu rutin datang kini tampak enggan kembali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News