
GenPI.co - Semua korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, sudah teridentifikasi.
Jumlah korban ini sebanyak 63 dari total 67 kantor jenazah yang diperiksa tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
“Hari ini, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 5 kantong jenazah. Seluruhnya cocok dengan 5 nomor antemortem yang dilaporkan oleh keluarga,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, Rabu (15/10).
BACA JUGA: 58 Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, 5 Masih Belum Ditemukan
Khusnan menjelaskan dengan tambahan 5 korban ini, maka seluruh 63 korban yang dilaporkan hilang berhasil diidentifikasi.
“Sampai hari ini, seluruh korban yang dilaporkan hilang sudah teridentifikasi. Total 63 orang telah diketahui identitasnya,” papar Khusnan.
BACA JUGA: Polda Jatim Telusuri Unsur Pidana Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Khusnan mengungkapkan seluruh proses identifikasi korban rampung sehingga operasi DVI dinyatakan selesai dan ditutup.
“Sudah selesai semuanya karena malam ini seluruh jenazah akan kami serahkan ke keluarga masing-masing sesuai dengan identitas yang telah terverifikasi,” ungkap dia.
BACA JUGA: APBN Dipakai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Negara Hadir Lindungi Santri
Khusnan membeberkan tim DVI bekerja selama 24 jam penuh dalam beberapa sejak hari pertama proses identifikasi korban Ponpes Al Khoziny.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News