GenPI.co - TNI AD memeriksa puluhan saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus ledakan amunisi di Garut yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia pada Senin (12/5).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana mengatakan nantinya tim investigasi akan mencocokkan hasil dari keterangan para saksi dan penelitian alat bukti.
Hal ini untuk mencari penyebab utama terjadinya insiden ledakan amunisi kedaluwarsa tersebut.
BACA JUGA: Identifikasi Rampung, Jenazah Korban Ledakan di Garut Diserahkan ke Keluarga
Wahyu membeberkan pihaknya memeriksa 25 prajurit TNI terkait kasus ledakan amunisi ini.
"Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang," kata Wahyu, dikutip Kamis (15/5).
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Jamin Biaya Pendidikan Anak Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut
Wahyu menjelaskan tim investigasi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi ledakan amunisi, di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Dia menyebut keterangan saksi dan alat bukti itu akan mengungkap alasan masuknya warga sipil ke area pemusnahan amunisi TNI AD.
BACA JUGA: 9 Korban Ledakan Amunisi di Garut Teridentifikasi, 4 Prajurit TNI dan 5 Warga Sipil
Namun demikian, Wahyu mengaku belum bisa membeberkan secara detail mengenai hasil investigasi TNI AD terkait kasus ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
