GenPI.co - Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting ingin bangkit di China Masters 2025 seusai tersingkir dari Hong Kong Open 2025.
Anthony Ginting harus tersingkir pada babak pertama Hong Kong Open 2025 setelah kalah dari wakil Prancis Christo Popov, Rabu (10/9).
Bertanding di Hong Kong Coliseum, Ginting kalah lewat rubber game 21-19, 17-21, dan 19-21 dari Popov.
BACA JUGA: Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2025, Anthony Ginting: Kram Menganggu Ritme
Meskipun kecewa dengan hasil tersebut, Ginting memilih segera beralih fokus menatap China Masters 2025 di Shenzhen dan Korea Open 2025 di Suwon.
"Selanjutnya dipersiapkan lagi buat ke China dan Korea. Ini jadi pelajaran buat saya untuk terus evaluasi, terutama dari pola permainan dan strategi yang berubah-ubah," kata Ginting dikutip dari PBSI, Rabu (10/9).
BACA JUGA: Masuk Circle Bobby Nasution dan Topan Ginting, Rektor USU Dipanggil KPK Lagi
China Masters 2025 akan berlangsung di Shenzhen pada 16–21 September, sedangkan Korea Open 2025 berlangsung di Suwon pada 23–28 September.
Ginting mengakui faktor utama kekalahannya pada babak pertama Hong Kong Open 2025 ialah kesalahan strategi dan kurang sigap mengantisipasi variasi serangan Popov.
BACA JUGA: Kejuaraan Dunia 2025: Fokus Hadapi Popov, Ginting Hapus Bayangan Olimpiade
"Popov bukan lawan yang mudah. Dari pertemuan sebelumnya juga selalu ramai dan ketat. Dia sudah siap untuk bermain panjang dan susah dikalahkan. Kami sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar pria 28 tahun itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
