
GenPI.co - AC Milan kabarnya memikirkan opsi menjual Tijjani Reijnders karena gagal ke Liga Champions dan mengalami kerugian hingga Rp 1,4 triliun.
Dilansir dari Calcio e Finanza, Selasa (20/5), absennya AC Milan di kompetisi Eropa musim depan diprediksi akan berdampak besar pada keuangan klub.
AC Milan sebelumnya memperoleh hampir € 60 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) dari partisipasinya di Liga Champions musim ini, meski tersingkir di babak play-off 16 besar setelah dikalahkan Feyenoord.
BACA JUGA: AC Milan Gagal Main di Kompetisi Eropa Musim Depan Setelah Dibantai AS Roma
Pendapatan tersebut ditambah sekitar € 19-20 juta (sekitar Rp 350-369 miliar) dari lima laga kandang di kompetisi Eropa, sehingga totalnya mencapai hampir € 80 juta (sekitar Rp 1,4 triliun).
AC Milan bahkan bisa mengantongi minimal € 40 juta (sekitar Rp 738 miliar) dari UEFA jika tampil di Phase League Liga Champions. Angka tersebut belum termasuk pendapatan tambahan dari tiket dan sponsor
BACA JUGA: AC Milan Tanpa Suporter Saat Bertandang ke AS Roma
Liga Europa memang tidak semenguntungkan Liga Champions, tetapi tetap bisa memberi pemasukan dasar € 13 juta (sekitar Rp 239 miliar), dan jika bisa melaju jauh, angka itu bisa mencapai € 35 juta (sekitar Rp 645 miliar) atau lebih.
Manajemen ACMilan kemungkinan akan mengevaluasi strategi finansial mereka karena tidak memiliki pemasukan dari kompetisi Eropa.
BACA JUGA: 4 Calon Pengganti Tijjani Reijnders di AC Milan
Salah satu opsi yang mungkin diambil ialah menjual sejumlah pemain andalan yang mereka miliki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News