GenPI.co - Di tengah ritme kehidupan urban yang serbacepat, sistem pembayaran digital yang aman dan praktis menjadi sebuah kebutuhan.
Menjawab kebutuhan tersebut, Bank Indonesia meluncurkan QRIS TAP, inovasi terbaru yang menawarkan pengalaman transaksi non-tunai lebih efisien, baik di sektor transportasi publik maupun ritel modern.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur menegaskan inisiatif ini menjadi langkah penting memperkuat infrastruktur ekonomi digital yang inklusif.
BACA JUGA: Pornas XVII KORPRI Jadi Berkah Ekonomi, Gubernur Herman Deru Dipuji Menteri PANRB
"Dengan dukungan semua pihak, Jawa Barat diharapkan menjadi model nasional transaksi digital yang aman dan cepat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/10).
Sebagai inovasi lanjutan dari QRIS yang diluncurkan sejak 2019, QRIS TAP memanfaatkan teknologi near field communication (NFC) untuk mempercepat transaksi, hanya 0,3 detik saja.
BACA JUGA: Perkuat Kerja Sama, Sumsel dan Sumbar Dorong Ketahanan Pangan serta Stabilitas Ekonomi
Selain kecepatan, teknologi ini juga meningkatkan keamanan data melalui transfer jarak dekat yang lebih terkendali.
Hingga Agustus 2025, adopsi QRIS di Jawa Barat menunjukkan pertumbuhan signifikan.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Moncer, Sekda Edward Candra Terus Dorong Investasi
Ada 12,7 juta pengguna atau 22% dari total nasional, sebanyak 8,7 juta merchant (21% pangsa nasional), dan 1,59 miliar transaksi dengan pertumbuhan 213,39% (YoY).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
