
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan akan memakai dana Pemprov DKI yang mengendap di bank sebesar Rp 14,6 triliun untuk pembangunan Jakarta.
Dia juga setuju dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang menekankan supaya uang pemerintah harus dipakai untuk menggerakkan ekonomi.
Politikus PDIP itu pun berharap DKI Jakarta bisa memproleh transfer dari pemerintah pusat untuk Bank Jakarta sebesar Rp10 triliun.
BACA JUGA: Pramono Anung dan KPK Bahas Aset Bermasalah di Jakarta: Supaya Bisa Dimanfaatkan
“Pembicaraan terakhir, rencananya Rp10 triliun. Uang itu pasti kami pakai untuk pembangunan Jakarta,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/10).
Pramono Anung berjanji dana pemerintah tak akan dibiarkan mengendap. Terlebih adanya kebijakan pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
BACA JUGA: Gubernur DKI Pramono Anung Datangi KPK, Bahas Tata Kelola Pemerintahan
Menurut dia, optimalisasi anggaran menjadi langkah vital supaya ruang fiskal Jakarta bisa tetap terjaga.
“Dana-dana yang idle (menganggur) untuk di Jakarta, pasti akan termanfaatkan. Terlebih dengan adanya pemotongan DBH,” ucapnya.
BACA JUGA: Pramono Anung Pengin 1 Periode Jadi Gubernur DKI Jakarta, Lalu Pensiun
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menyinggung lambatnya realisasi belanja pemda yang menjadi penyebab dana Rp234 triliun masih mengendap di bank.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News