
GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto meminta biaya haji terus diturunkan dan waktu tunggu keberangkatan jemaah Indonesia dipangkas menjadi 26 tahun.
Permintaan kepada Menteri Haji dan Umarah Mochamad Irfan Yusuf itu diungkapkannya saat memberi pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10).
Prabowo awalnya mengatakan Mochamad Irfan Yusuf tidak hadir dalam rapat itu karena sedang berada di Arab Saudi.
BACA JUGA: BEM SI Tagih Janji Politik Prabowo-Gibran soal 19 Juta Lapangan Kerja
“Saya minta biaya haji terus turun. Bisa efisiensi, bisa dengan pelaksanaan yang bersih,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (21/10).
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga ingin supaya dilakukan percepatan waktu tunggu haji, dari rata-rata 40 tahun menjadi 26 tahun.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Nilai saatnya Prabowo Subianto Tuntaskan Janji Politik
Prabowo pun optimistis dua target tersebut bisa terealisasi. Terlebih pemerintah juga telah membentuk Kementerian Haji dan Umrah.
Dia menyampaikan permintaan pembentukan kementerian khusus itu berdasar permintaan Arab Saudi yang menilai urusan haji harus ditangani setingkat pejabat menteri.
BACA JUGA: Uang Korupsi Jadi Berkah, Prabowo Renovasi 8.000 Sekolah & Bangun 600 Kampung Nelayan
Prabowo mengungkapkan Arab Saudi juga mengubah undang-undang dengan menyetujui negara asing bisa membeli lahan di Tanah Suci.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News