
GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan memangkas jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari angka 1.000 menjadi 200.
Hal itu dikatakannya saat dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes dalam forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St. Regis, Rabu (15/10).
Prabowo mengaku sudah memberi arahan kepada pimpinan Danantara supaya merasionalisasi semuanya.
BACA JUGA: Survei Sebut Publik Puas Kinerja Prabowo Subianto, Menkeu Purbaya Paling Dikenal
“Memangkas 1.000 BUMN menjadi mungkin 200, atau 230, 240. Selanjutnya menjalannya dengan standar internasional,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (16/10).
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan tujuan reformasi BUMN ini untuk meningkatkan efisiensi sekaligus hasil usaha negara, yang saat ini masih rendah.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Disebut Terus Bagi-bagi Jabatan di Tengah Efisiensi
“Sudah saya katakan ke manajemen Danantara, supaya BUMN dijalankan dengan standar internasional. Cari otak terbaik, talenta terbaik,” ujarnya.
Dia menyebut pemerintah sudah mengubah aturan untuk membuka peluang bagi profesional asing agar memimpin perusahaan BUMN.
BACA JUGA: 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Subianto, Hanya Didominasi Kesemrawutan
“Regulasi sudah saya ubah. Ekspatriat, non-Indonesia sekarang bisa memimpin BUMN kami,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News