GenPI.co - Bawaslu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), KPU, Direktorat TPPA-PPO Bareskrim Polri, UN Women, Koalisi Perempuan, dan Kalyanamitra memastikan akan menciptakan ruang dan kondisi yang aman bagi perempuan dalam Pilkada Serentak 2024.
Seluruh pihak juga diharapkan mempunyai komitmen yang sama dalam menolak kekerasan perempuan serta melawan segala bentuk diskriminasi terutama terhadap perempuan dalam Pilkada Serentak 2024.
Dalam forum car free day (CFD) di Jakarta, Bawaslu, Kementerian PPPA-KPU melakukan longmarch dengan turut mengampanyekan serta mendeklarasikan perempuan berani mengawasi dan memilih.
BACA JUGA: Lolly Suhenty Minta Bawaslu Daerah Uji Coba Sistem Siwaslih Secara Serentak
"Kami menegaskan komitmen untuk menjaga dan memastikan ruang yang aman bagi perempuan agar dapat berpartisipasi tanpa intimidasi dan kekerasan," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja didampingi Anggota Bawaslu Lolly Suhenty.
Dia mengatakan perempuan berperan sangat strategis dalam menciptakan pemilihan yang damai dan berintegritas.
BACA JUGA: Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu Cimahi yang Wafat
Bagja memandang berani mengawasi bukan hanya sekadar slogan, akan tetapi melakukan panggilan untuk menjaga demokrasi dari praktik-praktik diskriminatif dari perempuan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat bersinergi dan bersama-sama mengawasi dan mencegah segala bentuk diskriminasi dalam pemilihan. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga pemilihan, tetapi menjaga dan menegakkan hak perempuan dalam pemilihan," tegas Bagja.
BACA JUGA: Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama Pendidikan Pengawas Partisipatif
Menteri PPPA Arifah Fauzi menyatakan perempuan tidak hanya bisa memilih akan tetapi juga mempunyai potensi besar untuk dipilih karena berkualitas. Menurut dia, partisipasi perempuan tidak hanya dilihat dari jumlahnya saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News