GenPI.co - Semua destinasi wisata alam pendakian Gunung Rinjani ditutup mulai 1 Januari hingga 2 April 2025 mendatang.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman mengatakan penutupan rutin setiap awal tahun ini memberi waktu pada alam.
Yarman menyebut penutupan ini memberi waktu bagi Gunung Rinjani untuk memulihkan diri dan melindungi para pecinta gunung dari risiko yang tak terduga.
"Semua jalur pendakian menuju kawasan Gunung Rinjani ditutup mulai Januari hingga April 2025 mendatang," kata dia, Sabtu (21/12).
BACA JUGA: Buset! Pendakian di Gunung Rinjani Hasilkan Sampah Capai 31 Ton
yarman mengungkapkan peralihan menuju musim hujan kerap kali membawa potensi bencana hidrometeorologi.
Ini seperti hujan lebat, angin kencang, hingga ancaman banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan 2025.
BACA JUGA: Bukit di Kaki Gunung Rinjani Terbakar, Ini Kondisinya
"Di setiap perjalanan menuju keindahan, ada saatnya kami memberi ruang bagi alam untuk bernapas. Demi pemulihan ekosistem dan keselamatan bersama," ungkap dia.
Maka dari itu, dia mengajak semua pihak untuk menyiapkan langkah baru untuk menyambut Gunung Rinjani yang lebih lestari.
"Hingga waktu itu tiba, mari biarkan Gunung Rinjani merajut kembali harmoni alamnya," imbuh Yarman.
BACA JUGA: Jatuh ke Jurang, Pendaki Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal
Sebagai informasi, jalur pendakian Gunung Rinjani yang ditutup, di antaranya jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan jalur pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News